BOGOR - Koramil Leuwiliang berpesta satgas bencana alam melakukan evakuasi dampak bencana alam banjir bandang di Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Danramil leuwiliang Kapten Inf Koswara mengatakan kegiatan yang dilakukan satgas bencana alam kecamatan Leuwiliang yakni, pendataan kerugian dan korban jiwa.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
" Giat yang sedang dilaksanakan, pertama pendataan kerugian warga akibat bencana tersebut, Allhamdulilah tidak ada korban jiwa sejauh ini". Kata Danramil ke Wartawan Indonesiasatu.co.id Grup ( 24/06/22)
Data evakuasi yang dihimpun Koramil Leuwiliang diantaranya, di Kampung Tengah 1 RT dengan total 50 kepala keluarga, sedangkan 150 Jiwa lainya mengungsi di Posko dan rumah warga.
Bencana tersebut juga merusak area
Pesawahan dengan total luas 75 hektar, data yang baru tercatat 35 hektar dan tanah darat seluas 141 hektar.
Sementara sektor perikan yang terdampak sebanyak 20. Sektor peternakan domba sebanyak 18 Ekor ( 2 ekor terdeksi hidup ) sisa dalam pendataan.
Perumahan warga terdapat 20 kepala keluarga tergenang air setinggi 20 Cm, saat ini proses pembersihan lumpur.
Sektor Infrastruktur jalan sepajang 10 km, terdiksi 200M terdampak, Selebihnya dalam pendataan pihak satgas.
Satgas juga mempersiapkan tempat logistik pengungsian di sekolah dasar kampung Tengah dengan kapisitas 200 orang, dua asilitas wc umum, peralatan pengungsian tenda satu unit dengan kapasitas 30 orang dan kendaraan siaga satu unit.
Sementara itu pendataan evakuasi di kampung Cisarua terdapat 128 kepala keluarga dengan total 550 jiwa.
Sektor Pesawahan total luas 50 hektar dalam pendataan. Tanah darat dengan luas 60 hektar terdampak (dalam pendataan)..
Sektor Perikan sebanyak 50 ton terdampak dan sektor peternakan domba 70 Ekor dalam pendataan.
Pendataan rumah penduduk yang terdampak sebanyak 128 rumah tergenang air setinggi 80 Cm, saat proses pembersihan lumpur dan fasilitas jalan Desa sepajang 3, 8 Km terdiksi rusak.
Tempat evakuasi yang berada di kp Cisarua di SMK Matardika dengan kapisitas 1000 orang dan tiga cadangan sumber air bersih.
Fasilitas peralatan tenda sebanyak satu unit dengan kapasitas 150 rang, kendaraan siaga satu unit dan alat berat sebanyak satu unit.
Satgas juga mencatat penerimaan Logistik bahan pokok seperti beras sebanyak 15 Kg, Indomie sebanyak 40 Dus, paket sembako sebanyak 50 paket, silimut 40 pcs dan pakaian layak pakai sebanyak 2 karung.
" Upaya yang dilakukan pihak satgas yakni, pembukaan akses jalan, pembersihan hunian warga yang tertutup longsoran tanah". Imbuhnya. ( Muchtar Ub)