Sudut Pandang Jurnalis : Ado Banteng di Internal PDIP, Megawati Akan Mainkan Jurus Halilintar Memecah Awan

    Sudut Pandang Jurnalis : Ado Banteng di Internal PDIP, Megawati Akan Mainkan Jurus Halilintar Memecah Awan

    Jakarta - Peta perpolitikan di Intetnal PDIP Semakin hangat jika membahas tentang nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Dua tokoh penting partai berlogo kepala banteng tersebut sama sama orang lama.

    Keduanya dianggap capres potensial di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo selalu masuk dalam 5 besar elektabilitas di beberapa survei politik. Namun banyak yang berfikir langkah Gubernur Jawa Tengah akan terganjal sosok Puan Maharani sesama kader banteng.

    Puan Maharani yang infonya juga menjadi salah satu capres yang disiapkan PDI Perjuangan ini memang secara survei belum terlalu bagus dibandingkan Ganjar Pranowo, namun sosok Megawati Sukarnoputri yang juga ibu kandungnya sekaligus Ketua Umum partai bisa merubah segalanya.

    Meskipun belum diketahui siapa yang akan menjadi Capres dari PDI Perjuangan di Pemilu 2024, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani mulai sama-sama bergerak.

    Baik Ganjar dan Puan kini sudah sama sama memiliki kelompok relawan, baik lokal maupun tingkat nasional.

    Adu Banteng dikandang PDIP Semakin seru ketika beberapa kali terjadi intrik. Tahun 2021 misalnya, saat Puan Maharani mengungkapkan ada kepala daerah yang saat dia datang tidak menyambutnya. Meskipun tak menyebut nama, namun Ganjar justru memberikan pernyataan kalau dia selalu siap menyambut putri Megawati itu paling depan saat kunjugan ke Jawa Tengah.

    Lalu yang terbaru ialah sindiran 'ganteng tapi gak bisa kerja' yang dilontarkan Puan Maharani saat kunjungan ke Wonogiri. Ungkapan Ketua DPR itu banyak dianggap mengarah kepada Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah yang memang kerap aktif di mensos

    Lain halnya Trimedia Panjaita Terkait pernyataannya tentang 'Kemlinthi' Secara umum kemlinthi itu bisa diartikan 'sok', biasanya dipakai untuk menilai cara orang berbicara atau berpenampilantentang Ganjar Pranowo, Trimedya Panjaitan meyampaikan bahwa di PDIP, ada tradisi apabila mengingingkan jabatan, hendaknya harus melakukan pendekatan pada struktur partai.

    Persoalan Internal PDIP Selalu menghiasi pemberitaan media Nasional, lalu kenapa Ibu Megawati diam seribu bahasa ? Spekulasi dari para pengamat sudah bermunculan, Adu Banteng antara Puan dan Ganjar merupakan tontonan politik penuh misteri. Siapa yang nantinya akan dipilih Ibu Megawat dalam kebisuannya ?Diprediksi Megawati akan memaikan prannya, mengambil kebijakan tegas dengan Jurus Halilintar memecah awan

    Mari kita buka buku terbitan 2012 itu. Buku ini antara lain memuat 50 orang penulis. Mereka adalah para tokoh negeri ini. Dari buku ini kita bisa melihat sosok Megawati lewat komentar para tokoh Indonesia pada tahun lalu.

    Menurut mantan Wapres Hamzah Haz, Megawati adalah perempuan pemimpin politik  yang sangat sulit dicari tandingannya.

    “Tidak ada tokoh politik yang mempunyai pengalaman seperti Megawati. Megawati bisa dikatakan termasuk dalam jajaran perempuan pemimpin tokoh dunia. Megawati memiliki kharisma lebih dari Benazir Bhutto, ” ujar Hamzah Haz. Hal yang sama juga dikatakan oleh Ikrar Nusa Bhakti dan mantan Wapres Jusuf Kalla.kala itu.

    Jurus Halilintar Memecah AwanAdalah Jurus Pamungkas Seorang Tokoh Politik  Wanita Indonesia Hj. Megawati Sukarno Putri.Yang di prediksi PDIP akan menjadi pemenang pemilu ke tiaga kalinya.

    Ingat ! Belanda Masih Jauh ....Pemilu 2024 

    Oleh : Anwar Resa                                                      Jurnalis Nasional Indonesia

    Jakarta
    Anwar Resa

    Anwar Resa

    Artikel Sebelumnya

    Mengenang Masa Lalu, Sandiwara Sunda Miss...

    Artikel Berikutnya

    Mengenang Sang Pujangga Indonesia, Saparji...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro

    Ikuti Kami