Bogor - Terkait kejadian bencana banjir dan tanah longsor di tiga Desa yakni, Desa Purasari, Desa Puraseda dan Desa Purabakti di wilayah Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan Kabupaten Bogor harus ditangani secara bersama - sama.
Bencana tersebut mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan organisasi maupun pemerintah dalam mengevaluasi paska bencana, salah satunya perhatian dari Karang Taruna Kabupaten Bogor.
Baca juga:
Satpol PP Padang Amankan 5 Pemandu Karaoke
|
Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Irfan Derajat menyampaikan, pihaknya saat ini sudah membentuk tim relawan bencana yang terdiri dari Karang Taruna Tingkat Desa.
"Untuk menangani paska bencana alam banjir bandang dan longsor di tiga Desa tersebut, harus secara konprehensif, melihat suatu hal secara lengkap meliputi berbagai aspek, untuk itu kami bentuk tim relawan dari karang taruna", ucap Irfan kepada Wartawan, Pada Sabtu ( 02/06/22) kemarin.
Kata irfan, melihat dampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada rabu malam tanggal 22 juni 2022 silam, bencana tersebut, mengakibatkan korban jiwa serta di berapa titik infrastruktur umum dan lahan pertanian rusak parah.
" Dari hasil penyisiran tiam dari Katar, ada berapa rumah milik warga rusak parah dan rusak ringan, lahan pertanian juga tertimbun natrial pasir dan krikil bebatuan, sedangkan di Desa Purabakti terdapat korban jiwa". Jelasnya
Sementara itu Kepala Desa Purasari Lukman Hakim mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah tentang perkembangan evakuasi paska bencana.
" Kami terus melakukan koordinasi dengan aparat setempat maupun pemerintah daerah untuk menangani pemulihan wilayah paska bencana". Imbuhnya. *** ( sep hurung)